Tuesday, October 07, 2008

My W910 Review




W910i... mungkin agak unik menyebutnya, karena rasanya ingin melanjutkannya menjadi w9, 10, 11, 12... naff... it's joke...^_^

Saya beli Sony Ericsson W910i sekitar bulan Februari 2008, dengan harga Rp 3,6jt, garansi resmi SE Indonesia, tentunya.


Kesan pertama dari Fisik, adalah; Charming, Beautiful atau Exotic, namun tidak pada tahap Amazing, atau cool. Saya bandingkan dengan perasaan saya saat pertama kali saya memiliki Siemens M55, atau saat saya punya Siemens M65, misalnya. Rasa itu tidak sama, satunya kalem, satunya hilarious...


Desainnya slim, ringan, compact, dan solid. Meskipun sliding, Sony Ercisson telah membuktikan berulang kali bahwa sliding phone mereka lebih kuat dan rigid dibanding Nokia.

Begitu slim dan ringannya, sampai saya kadang merasa W910 saya tertinggal, padahal ada di saku atau kantong baju. Hmm...


Kesan pertama dari system atau user interface, adalah,... LAMBAT!

Animasi scrolling menu atau scrolling phone book, patah-patah dan tidak mulus.

Belum lagi saat anda browse di file explorer, atau SMS inbox... huuh... lambat...

Jelas itu satu hal yang mengecewakan saya, mengingat W850 saya, lebih kencang, dan smooth animasinya. Mungkin ini karena memory 2GB external yang disematkan di dalamnya.... mungkin.


Games di dalamnya cukup menyenangkan, yakni V-Rally, Marble Madness dan Lumines Block Challenge. Karena saya lelaki, tentu saya favorit dengan V-Rally. Namun Marble Madness juga cukup menyenangkan, anda seperti bermain loyang, karena fitur motion sensor yang cukup unik.


Karena ini adalah seri W, yang merupakan seri Walkman, maka musik adalah yang utama. Headset yang disediakan sangat HEBAT, dengan desain menyerupai earmuff/ earplug, tanpa menyalakan musik pun anda akan terputus dengan dunia luar, alias silence... Begitu musik anda mainkan, wah dahsyat.... coba mainkan lagu lama Usher - Yeah, atau Jojo - This Time... dengarkan suara beat yang mendengung, begitu mantap dan nyaring. Namun tentu saja, sesuaikan dengan kadar desibel yang aman untuk diterima gendang telinga anda.... (ingat Ayumi Hamasaki sudah setengah tuli gara-gara suka dengar musik pake headset, atau Beethoven yang sebenarnya tuli saat ia mengkomandoi konser perdana Song Of Joy) T_T...

Ohiya, jangan sering-sering menggunakan loudspeaker saat memainkan musik, karena sangat cempreng!, memang sih, semua HP seperti itu, tapi yang ini sungguh kurang bagus, daripada anda diolok teman anda, lebih baik tidak usah. Lebih enak loudspeaker milik W850, lebih lantang dan sedikit bersih.


Shake Control / motion sensor yang merupakan fitur tambahan sebenarnya tidak terlalu penting, karena hanya digunakan untuk menggeser lagu, merubah landscape menjadi protrait, dan games. Seandainya digunakan untuk semisal menggerser SMS, atau phonebook, mungkin lebih berguna, hal itu sebenarnya mungkin, hanya saja tidak terpikirkan oleh pihak R&D Sony...

Kamera yang diusung sebesar 2.0MP, namun hasilnya kurang baik, atau biasa saja, selain tanpa blitz/ flash, juga tanpa selfprotrait apalagi autofocus. Kalau digunakan di tempat agak gelap atau indoor, silahkan menambang pasir, atau noise...^_^. Namun fitur nightmode dan frames nya cukup baik dan menolong sedikit kekurangan itu. Fitur video juga demikian, kurang baik, karena, tentu saja ini seri W, kalau anda mencari HP berkamera baik, carilah seri K, atau C, mungkin itu pesan yang ingin dikatakan SE pada saya melalui kualitas kamera-video ini...


Fitur 3G & HSDPA yang diusung sangat baik, semisal pemilihan photo sharing, saat videocall, jadi anda bisa menunjukkan foto-foto yang sebelumnya anda foto kepada lawan bicara dengan mudah.


Mengenai fitur SMS, phone, calendar, dan fitur-fitur lainnya, semua standar SE, begitulah...


Setelah 6 bulan lebih pemakaian, saya mulai melihat lecet-lecet di sudut dan lapisan cat yang mengelupas. Padahal hanya jatuh 1 x, dan saya selalu menaruh di sarung HP. Permukaan yang silver berubah putih... jelek lah... Saran saya, dari awal belilah screenguard dan mika, karena kondom tidak saya temukan dimana-mana. Saya sampai menggunakan sticker bening dari pinggir jalan yang dijual gulungan itu, untuk melapisi bagian belakang^_^.

Kalau hang atau lemot, saya alami beberapa kali, khusunya saat browsing internet, bila ada website yang menggunakan flash, ataupun friendster profile yang dilengkapi gambar, animasi, musik yang aneh-aneh, jangan heran bila W910 anda restart...


Secara keseluruhan, HP ini tetap baik untuk dimiliki, karena review ini saya tulis setelah W910 sudah discontinue, mungkin tulisan ini bisa anda pertimbangkan untuk beli secondnya.


Saran saya, lihat lecet-lecet disekujur body, lalu memory sticknya, apakah masih 2GB, karena kadang ada penjual nakal yang mengganti ke 1GB, atau bahkan 512mb. Selain itu tidak ada hal spesifik yang harus diperhatikan, karena tentu saja standar prosedur operasi untuk membeli HP second anda sudah mahfum... ^_^


That's it, semoga membantu...

No comments: